Halaman

Jumat, 12 Agustus 2011

Sinopsis Novel

Zizi : Seleksi Alam
By: Lusiwulan


Hi... minggu lalu, aku baru membaca novel lanjutannya Zizi lho.. itu lho novel lanjutannya yang Zizi: Saksi Bulan Madu karya Lusiwulan juga. Nah, kali ini aku akan buat sinopsisnya.  Tapi, kali ini mungkin sinopsisnya lebih singkat dari biasanya. Karena, aku lagi banyak tugas sekolah akhir-akhir ini -__-  Semoga kalian senang membacanya J
Berbagai fakta dan pengakuan bermunculan dari orang-orang dekat zizi. Ada yang bicara tentang ‘ tinggal menjadi sari ampas kehidupan’, tentang tutuntan yang mengorbankan pertemanan, tentang cinta yang disinyalir dimanipulasi, tentang bagaimana ditinggalkan. Zizi dibuat kecut, ngeh, tersadar,sendu hingga termewek-mewek. Terasa inilah seleksi alam sesungguhnya.
Zizi mengalami masa-masa yang diluar dugaannya.
Seperti terkuaknya status Rafa yang sebenarnya, yaitu ternyata Rafa sudah punya tunangan. Dan itu dimulai saat menejernya mengadakan pesta ulang tahun istrinya sekaligus merayakan hari ulang tahun perkawinanya. Disana, istri menejernya memberitahunya tanpa ragu dan dengan jelas (karena sebenarnya istri menejernya itu, tidak mengetahui hubungan antara Zizi dan Rafa) bahwa Rafa akan menikah dengan tunangannya dan memberikan hadiah berupa kalung liontin yang Zizi kira, liontin itu untuk dirinya. Zizi yang mendengar cerita itu langsung menelpon Rafa dan menyuruhnya untuk datang kerumahnya. Disana, Rafa menjelaskan kepada Zizi  dengan jelas bahwa yang dikatakan istri menejer Zizi itu benar. Setelah mendengar pengakuan Rafa, Zizi merasa sedih karena dia sudah dibohongi oleh orang yang dicintainya.
Lalu, kembalinya masa lalu bertemu dengan Jerry yang romantis. Jerry adalah teman SMA Zizi yang termasuk dekat dengan Zizi. Sampai teman-temannya dulu memanggilnya Tomwati karena saking dekatnya dengan Jerry. Seperti Tom and Jerry dalam tokoh kartun.
Yang terakhir adalah terdengarnya pengakuan Dylan bahwa sebenarnya dia, cemburu melihat zizi dekat dengan rafa dan jerry. Karena itu, zizi merasa bersalah dan berkali-kali meminta maaf pada Dylan yang akan pergi ke Belgia untuk mengambil beasiswanya S2nya.
Pada waktu itu, zizi merasa bahagia dan sedih. Seperti jerry yang datang, pergi dan kembali sebagai tambatan hati zizi, dylan datang, pergi dan kembali sebagai sahabat terkasinya dialam semesta ini.